Sampai tahun 2023 kemarin, jumlah dokter jantung khusus aritmia di Indonesia masih terhitung langka, yaitu kurang dari 50 orang. Padahal, aritmia adalah salah satu gangguan jantung yang paling umum dialami. Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, gangguan irama jantung ini dapat menyebabkan henti jantung hingga kematian. Kabar baiknya, kini ada dokter jantung khusus aritmia di Jakarta yang bisa ditemui di Mandaya Royal Hospital Puri, yaitu dr. Sebastian Andy Manurung, Sp. JP, Subsp. Ar(K), FIHA.
Contents
Mengenal dr. Sebastian, dokter jantung khusus aritmia di RS Mandaya Royal Puri
Untuk menjadi seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan aritmia, dr. Sebastian perlu mengemban pendidikan untuk mendalami ilmu elektrofisiologi, yaitu sebuah bidang yang mempelajari sistem kelistrikan jantung secara khusus.
Dirinya menjadi salah satu dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan aritmia yang masih tergolong langka di Indonesia.
Dr. Sebastian, yang berpraktek di Mandaya Royal Hospital Puri, juga aktif dalam mengikuti seminar, pelatihan, atau kursus di dalam negeri maupun internasional, seperti:
- Oral Presentation 10th Annual Scientific Meeting (ASM) Indonesian Heart Rhythm Society (InaHRS) 17 – 19 Agustus 2023 Jakarta dengan judul “Succcessful Ablation of Scar-related Ventricular Tachycardia using Decremental Evoke Potential Mapping in Patient with Ischemic Cardiomyopathy”.
- Oral Presentation 16th APHRS & CardioRhythm 2023 which was held on 1-3 September 2023 in Hong Kong dengan judul “Left Bundle Area Pacing with Manual Approach in Pediatric Patients : Case Series”.
- Oral Presentation 16th APHRS & CardioRhythm 2023 which was held on 1-3 September 2023 in Hong Kong dengan judul “Succcessful Ablation of Scar-related Ventricular Tachycardia using Decremental Evoke Potential Mapping in Patient with Ischemic Cardiomyopathy”.
- Poster Presentation 16th APHRS & CardioRhythm 2023 which was held on 1-3 September 2023 in Hong Kong dengan judul “Detrimental Effect of Oral Anticoagulation Cessation During LAA Closure”.
- Poster Presentation 10th Asia Pacific Congress of Hypertension 2014, Cebu, Filipina: “Factors Affecting Uncontrolled Hypertension in Chronic Kidney Disease Patients”.
Dengan pengalaman dan jam terbangnya di bidang aritmia, tentunya kehadiran dr. Sebastian menjadi kabar baik bagi para pasien aritmia di Indonesia.
Tindakan yang Bisa Dikerjakan oleh dr. Sebastian di RS Mandaya Puri
Sebagai dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan aritmia, dr. Sebastian bisa menangani berbagai macam tindakan yang bertujuan untuk menangani gangguan irama jantung, yaitu:
1. Ablasi Jantung 2D & 3D
Ablasi jantung adalah perawatan untuk menghentikan atau mencegah detak jantung tidak teratur (aritmia). Aritmia terjadi ketika sinyal listrik yang memberi tahu jantung untuk berdetak tidak bekerja sebagaimana mestinya. Pada aritmia, jantung mungkin berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat, atau pola detak jantung tidak teratur.
Gejala aritmia yang perlu diwaspadai meliputi:
- Jantung berdebar-debar (palpitasi jantung)
- Pusing atau sakit kepala ringan
- Sering pingsan
- Sesak napas
- Rasa tidak nyaman di dada
- Lemah atau lelah
Untuk menangani aritmia, dr. Sebastian bisa melakukan ablasi jantung 2D & 3D di RS Mandaya Puri. Ablasi jantung adalah prosedur penanganan aritmia yang dilakukan dengan cara membuat jaringan parut di jantung menggunakan energi panas atau dingin.
Jaringan parut ini nantinya akan memblokade atau menghambat sinyal listrik berlebih yang membuat jantung berdetak sangat cepat atau secara tidak teratur. Ketika sinyal listrik yang salah ini sudah terhambat, maka jantung bisa kembali berdetak dengan normal.
2. Ablasi Jantung PFA
Tak hanya bisa melakukan ablasi jantung 2D & 3D, dr. Sebastian juga bisa mengerjakan tindakan ablasi jantung metode Pulse Field Ablation (PFA).
Ablasi jantung metode PFA adalah prosedur untuk menangani aritmia tipe atrial fibriliasi (AFib), yaitu jenis aritmia yang menyebabkan detak jantung tidak teratur dan terkadang sangat cepat. Kondisi ini menyebabkan pembekuan darah di jantung dan meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, dan komplikasi terkait jantung lainnya.
Gejala aritmia tipe AFib meliputi:
- Perasaan detak jantung cepat, berdebar-debar, atau yang disebut palpitasi
- Nyeri dada
- Pusing
- Kelelahan
- Kemampuan olahraga menurun
- Sesak napas
- Lemah
Lihat juga: Teknologi Terbaru Pulsed Field Ablation (PFA) Untuk Tangani Atrial Fibrilasi Di Mandaya Hospital
Ablasi jantung metode PFA memiliki prosedur awal yang sama dengan ablasi jantung 2D & 3D. Dokter akan memasukkan kateter ke dalam tubuh pasien melalui selangkangan untuk mencapai area jantung.
Akan tetapi, kateter yang digunakan berbeda. Pada ablasi jantung PFA, kateter yang digunakan adalah kateter multipoint atau multipolar, sehingga bisa menghantarkan energi ke banyak titik sekaligus. Selain itu, energi yang dihantarkan bukanlah panas atau dingin, melainkan energi listrik.
Keunggulan ablasi jantung metode PFA meliputi prosedur yang lebih singkat (sekitar 2 jam), waktu anestesi yang lebih sedikit, lebih aman untuk jaringan sekitar karena tidak menggunakan energi panas atau dingin, masa pemulihan lebih singkat, dan hasilnya bertahan lebih lama.
Di Amerika Serikat, ablasi jantung PFA sudah digunakan di banyak rumah sakit, seperti UCHealth, MedStar Washington Hospital Center, Saint Luke’s Health System, Cleveland Clinic, Mayo Clinic, dan masih banyak lagi.
Lihat juga: Testimoni Pasien Aritmia Atrial Fibrilasi (AFib) Lakukan Ablas Jantung Teknologi Terbaru (PFA)
3. Pemasangan pacemaker terkecil di dunia
Selain melakukan tindakan ablasi, dr. Sebastian pun juga bisa memasang pacemaker atau alat pacu jantung pada pasien. Alat ini berfungsi untuk membantu mengatur detak jantung, terutama untuk kondisi irama jantung terlalu lambat (bradikardia), terlalu cepat atau tidak teratur (aritmia).
Belum lama ini, dr. Sebastian berhasil melakukan pemasangan alat pacemaker terkecil di dunia, yaitu Micra. Tindakan ini dilakukan di Pusat Aritmia Jantung Mandaya Royal Hospital Puri. Pacemaker Micra memiliki berat 2 gram, dengan tinggi 2,59 mm dan lebar 6,7 mm.
Selain Micra, Mandaya Royal Hospital Puri juga menyediakan banyak pacemaker lainnya, mulai dari Medtronic, Biotronik, Boston Scientific, hingga St. Jude Medical.
4. Periksa dan reprogramming pacemaker
Selain bisa memasangnya, dr. Sebastian juga ahli dalam melakukan pengecekan dan reprogramming pacemaker.
Reprogramming pacemaker adalah tindakan perawatan alat pacu jantung yang perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan alat tersebut tetap bekerja dengan baik.
Biasanya, alat pacu jantung bisa bertahan 5-10 tahun sejak pertama dipasang. Akan tetapi, pasien yang menggunakan pacemaker harus rutin kontrol ke dokter untuk memeriksa apakah alat tersebut masih bekerja dengan baik atau tidak.
Jika kerusakan pada pacemaker tidak terdeteksi sejak dini, maka detak jantung bisa kembali lemah dan menimbulkan gejala-gejala yang berbahaya bagi pasien.
Apabila Anda ingin bertemu dengan dr. Sebastian untuk berkonsultasi seputar aritmia, ablasi jantung, hingga alat pacemaker, Anda bisa berkunjung ke Mandaya Royal Hospital Puri.
Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
