Hingga tahun 2023 silam, jumlah dokter spesialis Jantung dan Pembuluh Darah ahli aritmia di Indonesia masih terbilang sedikit, yaitu 46 saja. Padahal, aritmia merupakan salah satu penyakit jantung yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Kabar baiknya, Mandaya Royal Hospital Puri memiliki dokter Spesialis Jantung Aritmia yang langka, yaitu dr. Sebastian Andy Manurung, Sp. JP, Subsp. Ar(K), FIHA.
Contents
Berkenalan dengan dr. Sebastian, dokter ahli aritmia di RS Mandaya
Untuk menjadi seorang dokter spesialis Jantung dan Pembuluh Darah ahli aritmia, maka dokter pelu menekuni ilmu elektrofisiologi, yaitu bidang yang mempelajari sistem kelistrikan jantung secara khusus. Itulah yang dilakukan oleh dr. Sebastian.
Dokter spesialis aritmia yang berpraktik di Mandaya Royal Hospital Puri ini juga aktif mengikuti seminar, pelatihan, atau kursus, baik dalam negeri maupun internasional, seperti:
- Oral Presentation 10th Annual Scientific Meeting (ASM) Indonesian Heart Rhythm Society (InaHRS) 17 – 19 Agustus 2023 Jakarta dengan judul “Succcessful Ablation of Scar-related Ventricular Tachycardia using Decremental Evoke Potential Mapping in Patient with Ischemic Cardiomyopathy”
- Oral Presentation 16th APHRS & CardioRhythm 2023 which was held on 1-3 September 2023 in Hong Kong dengan judul “Left Bundle Area Pacing with Manual Approach in Pediatric Patients : Case Series”.
- Oral Presentation 16th APHRS & CardioRhythm 2023 which was held on 1-3 September 2023 in Hong Kong dengan judul “Succcessful Ablation of Scar-related Ventricular Tachycardia using Decremental Evoke Potential Mapping in Patient with Ischemic Cardiomyopathy”.
- Poster Presentation 16th APHRS & CardioRhythm 2023 which was held on 1-3 September 2023 in Hong Kong dengan judul “Detrimental Effect of Oral Anticoagulation Cessation During LAA Closure”.
- Poster Presentation 10th Asia Pacific Congress of Hypertension 2014, Cebu, Filipina: “Factors Affecting Uncontrolled Hypertension in Chronic Kidney Disease Patients”.
Dengan segudang pengalaman ini, dr. Sebastian menjadi salah satu dokter spesialis Jantung dan Pembuluh Darah ahli aritmia yang tentunya dicari-cari oleh para pasien aritmia di Nusantara.
Baca juga: 5 Kelebihan Pulse Field Ablation (PFA) untuk Penanganan Aritmia Jantung
Selain memiliki jam terbang yang cukup tinggi dalam dunia kedokteran, dr. Sebastian juga mempunyai banyak keahlian dalam melakukan tindakan-tindakan terkait kondisi jantung, seperti pemasangan stent jantung, kateterisasi jantung, elektrokaridogram (EKG), hingga pemasangan alat Pacemaker atau Alat Pacu Jantung untuk aritmie tipe lambat (bradiaritmia).
Selain tindakan-tindakan di atas, salah satu keunggulan yang menonjol dr. Sebastian adalah bisa melakukan prosedur ablasi jantung untuk aritmia.
Lihat juga: Jenis & Pengobatan Gangguan Irama Jantung | dr. Sebastian A. Manurung, Sp. JP, Subsp. Ar(K), FIHA
Tindakan ablasi jantung, salah satu keahlian dr. Sebastian
Salah satu keahlian dr. Sebastian yang membuat pasien-pasien aritmia berdatangan kepadanya adalah kemampuan beliau dalam melakukan tindakan ablasi jantung.
Ablasi jantung adalah prosedur minimal invasif yang dilakukan untuk mengobati irama jantung tidak teratur, dengan menggunakan energi panas atau dingin, untuk membuat jaringan parut pada area kecil jaringan jantung yang menyebabkan masalah. Tujuannya untuk menghalangi sinyal listrik yang abnormal.
Di Mandaya, tidak hanya ablasi jantung 2D dan 3D saja yang tersedia. Ablasi jantung metode Pulse Field Ablation (PFA) terbaru dari Amerika Serikat pun sudah ada dan dr. Sebastian lah yang mengerjakannya.
Ablasi jantung metode PFA adalah perawatan untuk aritmia tipe atrial fibrilasi (AFib) dan memiliki sejumlah keunggulan jika dibandingkan ablasi jantung konvensional, yaitu:
PFA memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan ablasi biasa, seperti:
- Durasi prosedur yang lebih singkat (sekitar 2 jam)
- Waktu anestesi (bius) yang lebih sedikit
- Lebih aman untuk jaringan sekitar karena tidak menggunakan energi panas maupun dingin.
- Masa pemulihan lebih singkat
- Hasil bertahan lebih lama
Lihat juga: Testimoni Pasien Gangguan Irama Jantung Prematur Lakukan Ablasi Jantung 3D Di Mandaya Aritmia Center
Salah satu pasien atrial fibrilasi yang menjalani tindakan ablasi jantung metode PFA mengaku puas dengan kinerja dr. Sebastian. Tindakannya berlangsung sekitar 2 jam dan membuahkan hasil yang cukup positif.
Tepat dua hari pasca tindakan, detak jantung pasien sudah berada dalam ritme sinus, yang merupakan ritme jantung normal. Pola atrial fibrilasi pun sudah tidak terdeteksi lagi.
Program reprogramming pacemaker dr. Sebastian
Selain dapat mengatasi gangguan irama jantung yang terlalu cepat atau tidak beraturan dengan obat-obatan hingga ablasi, dr. Sebastian juga dapat melakukan reprogramming pacemaker untuk pasien-pasien dengan gangguan bradikardia atau detak jantung lemah. Ini adalah tindakan perawatan alat pacu jantung yang harus dilakukan secara rutin untuk memastikan alat tersebut tetap bekerja dengan baik.
Normalnya, alat pacu jantung (pacemaker) dapat bertahan hingga belasan 5-10 tahun sejak pertama diapsang. Namun, pengguna alat pacu jantung tetap harus rutin kontrol ke dokter untuk melihat bahwa alat tersebut masih bekerja dengan baik. Jika pacemaker rusak tidak terdeteksi sejak dini, maka bisa memicu berbagai gejala yang membahayakan pasien, karena detak jantung kembali lemah.
Dokter sebastian dapat melakukan reprogramming semua merk alat pacu jantung, mulai dari Boston Scientific, Medtronik, St Jude Medical, hingga Biotronik.
Apakah Anda mengalami gejala-gejala aritmia dan sedang mencari salah satu dokter aritmia yang ahli di bidangnya? Langsung saja berkunjung ke Mandaya Royal Hospital Puri dan temui dr. Sebastian.
Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
Liputan Media TVRI News Tindakan PFA di Mandaya: Mandaya Royal Hospital Puri Perkenalkan Teknologi Pulsed Field Ablation (PFA) untuk Penanganan Aritmia Jantung
