fbpx

MRI Lutut: Fungsi, Prosedur, dan Risiko

MRI lutut

MRI lutut adalah pemindaian sendi lutut menggunakan gelombang magnet untuk mendapatkan gambaran dalam lutut. Utamanya, MRI lutut dilakukan saat lutut terasa nyeri, bengkak, dan mengalami kelemahan gerak. Biasanya, MRI lebih direkomendasikan dibandingkan CT scan dan rontgen.

Berbeda dengan rontgen yang hanya menampilkan kondisi tulang, MRI dapat memberikan gambaran yang lebih jelas terhadap jaringan lunak, seperti persendian lutut, otot, dan tendon.

Konsultasi dokter

Apa itu MRI lutut?

MRI lutut adalah metode pencitraan menggunakan gelombang magnet untuk mendapatkan gambaran kondisi lutut dan jaringan di sekitarnya, seperti tulang, tulang rawan, tendon, otot, ligamen, dan pembuluh darah. Dibandingkan CT scan, MRI lutut bisa memberikan gambaran struktur yang lebih jelas, dari berbagai sudut. 

MRI lutut bisa dilakukan menggunakan kontras ataupun tanpa kontras. MRI dengan kontras akan menghasilkan gambaran kondisi lutut yang lebih jelas.

Manfaat MRI lutut

Utamanya, MRI lutut digunakan untuk mendapatkan gambaran lutut. Biasanya, MRI lutut digunakan untuk mendiagnosis berbagai masalah sendi lutut, seperti:

  • Lutut bengkak, nyeri, atau perdarahan dalam sendi lutut
  • Kerusakan tulang rawan, cedera meniskus, ligamen, dan tendon
  • Cedera lutut, seperti terkilir atau robekan ligamen, tendon, dan tulang rawan
  • Fraktur tulang yang mungkin tidak tampak pada rontgen
  • Kerusakan tulang rawan akibat osteoarthritis
  • Penumpukan cairan pada sendi lutut
  • Infeksi (osteomielitis)
  • Tumor pada tulang dan sendi lutut
  • Osteonekrosis (kematian jaringan tulang)
  • Sensasi sendi lutut seperti terlepas
  • Berkurangnya ruang gerak sendi lutut
  • Cedera tempurung lutut.

MRI lutut juga biasanya dapat digunakan sebagai pemeriksaan awal sebelum Anda melakukan operasi penggantian sendi lutut (total knee replacement) ataupun setelahnya untuk memantau keberhasilan operasi.

Baca juga: 7 Penyebab Lutut Sakit Saat Ditekuk 

Persiapan MRI lutut

Umumnya, Anda tidak membutuhkan persiapan khusus untuk melakukan MRI lutut. Sebab, pemeriksaan ini termasuk pemeriksaan non-invasif. Anda tidak butuh puasa untuk melakukannya.

Akan tetapi, alat kesehatan berbahan metal yang ditanam di dalam tubuh bisa berinteraksi pada medan magnet yang besar yang dihasilkan mesin MRI.

Anda perlu menginformasikan kepada dokter sebelum melakukan MRI jika Anda menggunakan:

  • Alat pacu jantung
  • Implan koklea
  • Klip aneurisma untuk otak
  • Stimulator saraf vagus
  • Jaring kawat
  • Plat atau sekrup
  • Prosthesis mata
  • Beberapa jenis alat kontrasepsi (IUD).

Beberapa implan di atas mungkin saja dibuat untuk dapat digunakan saat MRI. Pastikan hal ini dengan dokter Anda.

Selain itu, Anda juga perlu memberi tahu dokter atau petugas radiologi bila memiliki kondisi berikut:

  • Klaustrofobia. Petugas radiologi akan memberikan Anda sedasi ringan untuk membantu Anda lebih relaks.
  • Hamil. Walau tidak ada paparan radiasi, wanita hamil trimester 1 tidak dianjurkan untuk menjalani MRI.
  • Alergi terhadap cairan kontras. Jika MRI lutut dilakukan dengan kontras, ada sedikit risiko Anda akan mengalami reaksi alergi terhadap cairan kontras.

Prosedur

Berikut ini adalah tahapan prosedur MRI lutut:

  1. Anda akan diminta berganti baju khusus dan melepaskan semua aksesori berbahan metal, seperti perhiasan, bra berkawat, kacamata, dan jepitan.
  2. Jika Anda melakukan MRI lutut dengan kontras, petugas akan memasang jarum di tangan atau lengan untuk jalur masuk cairan kontras. 
  3. Anda kemudian akan diminta berbaring terlentang atau menyamping di meja periksa yang ada di depan mesin MRI.
  4. Petugas dapat memberi bantal agar Anda nyaman dan membantu supaya lutut atau paha tidak bergerak sehingga gambar yang dihasilkan jelas.
  5. Meja periksa akan terdorong ke dalam mesin untuk memulai proses pemindaian. Anda mungkin akan diberikan penutup telinga atau headphone untuk mendengarkan musik dan meredam suara bising dari mesin MRI.
  6. Petugas radiologi mungkin akan meminta Anda menahan napas selama beberapa detik untuk mengambil gambar.
  7. Apabila menggunakan cairan kontras, Anda akan merasa sensasi dingin pada titik injeksi atau sedikit merasa tidak nyaman.

Pemeriksaan MRI lutut biasanya memakan waktu antara 30-60 menit. Setelah pemeriksaan selesai, meja akan terdorong keluar dan Anda dapat beraktivitas seperti biasa.

Apabila menggunakan sedasi untuk mengatasi klaustrofobia, Anda mungkin perlu bertahan di rumah sakit sekitar 1-2 jam sampai efek obatnya hilang.

Baca juga: Dokter Orthopedi Spesialis Lutut Di Jakarta Barat yang Praktik Setiap Hari 

Risiko

Berbeda dari rontgen atau CT scan, MRI tidak menggunakan sinar-X. Jadi, tidak ada risiko paparan radiasi saat menjalani MRI lutut.

Meski demikian, Anda harus memperhatikan hal-hal yang sudah disebut dalam persiapan MRI. Penggunaan implanted devices berbahan metal bisa berinteraksi dengan mesin MRI yang menghasilkan medan magnet yang sangat besar.

Ada risiko kecil Anda akan mengalami reaksi alergi jika MRI lutut dilakukan dengan menggunakan cairan kontras. Namun, umumnya, reaksi alerginya cukup ringan dan dapat mereda dengan penggunaan antihistamin. Anda juga mungkin mengalami sensasi rasa logam di mulut akibat penggunaan kontras.

Jika Anda mengalami nyeri lutut berulang, bengkak, bahkan kehilangan kemampuan gerak, segeralah pergi ke dokter spesialis ortopedi untuk memeriksakannya. Dokter mungkin merekomendasikan beberapa pemeriksaan, salah satunya MRI lutut.

Konsultasi dokter

Kunjungi Preventive Health Care RS Mandaya Royal untuk melakukan menjadwalkan MRI lutut yang Anda lakukan. Anda bisa menghubungi kami melalui Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store. 

Testimoni Pasien Operasi Ganti Lutut 2 Kaki Total Knee Replacement

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes