Mandaya Royal Hospital Puri terus menelurkan berbagai inovasi untuk dunia kesehatan Indonesia. Kali ini, rumah sakit yang sudah didapuk sebagai Hospital of The Year Tahun 2023 ini menambah pusat unggulannya dengan meluncurkan Mandaya Advanced Liver Center, pusat penanganan penyakit hati komprehensif ini dapat menangani berbagai penyakit hati, dari yang ringan hingga kasus-kasus berat yang kompleks, seperti kanker hati.
Dilengkapi dengan peralatan medis, teknologi dan metode terkini seperti USG Liver Fusion & MRI PDFF, TACE (Transcatheter arterial chemoembolization), RF (Radiofrequency Ablation), MWA (Microwave Ablation) , EUS (Endoscopic Ultrasound), dan ERCP (Endoscopic retrograde cholangiopancreatography), Mandaya Advanced Liver Center dijalankan oleh 25 dokter spesialis, subspesialis hingga profresor yang ahli dalam bidang hepatologi atau hati. Beberapa penyakit yang dapat ditangani di pusat liver Mandaya antara lain fatty liver, hepatitis, abses hati, fibrosis, sirosis, nodul hati hingga kanker hati.
Acara peluncuran ini diadakan di Royal Event Hall Mandaya Royal Hospital Puri dan diikuti oleh berbagai masyarakat umum maupun komunitas yang antusias menanyakan berbagai hal terkait penyakit hati yang dialami kepada para narasumber yang hadir, yaitu Prof. Dr. Toar J.M. Lalisang, Sp.B, Susbp. BD (K), dr. Hendra Koncoro, Sp.PD-KGEH, serta dr. Sugianto, Sp.Rad (K) RI. Ditutup dengan acara diskusi yang dipandu oleh dr. Ocsyavina, Sp.B, Subsp. BD (K).
Pemaparan fasilitas teknologi diagnostik liver di RS Mandaya Royal Puri
Dr. Benedictus Widaja, MBChB (UK) dalam pemaparannya mengenai pusat layanan liver Mandaya menyebutkan bahwa saat ini, jumlah pengidap penyakit hati cukup tinggi, terbukti dari 20-30% masyarakat memiliki perlemakan hati atau fatty liver dan kanker hati merupakan kanker dengan angka kematian tertinggi ke-empat di Indonesia. Sayangnya, dengan banyaknya angka kejadian penyakit hati tersebut, masih belum banyak rumah sakit yang membuka pusat layanan hati yang komprehensif.
“Banyak orang yang masih meremehkan penyakit hati, misal ketahuan nilai SGPT/SGOT nya tinggi lalu tidak ditindaklanjuti ini sangat berbahaya karena bisa jadi terkena fatty liver yang apabila berlanjut bisa menjadi fibrosis, sirosis hingga kanker hati. Padahal fatty liver dan fibrosis hati dapat ditangani oleh dokter spesialis menggunakan obat-obatan. Untuk pasien dengan nodul hati jangan juga khawatir karena di Mandaya ini kita sudah lengkap semua teknologi nya dari nodul liver ukuran dibawah 2cm, 2-5cm hingga 5cm keatas kita sudah ada dokter spesialis dan teknologinya, jadi tenang aja” ujar dr.Ben Widaja selaku Presiden Direktur Mandaya Hospital Group
Mandaya memiliki pusat layanan penyakit hati yang tidak hanya lengkap secara fasilitas, tapi juga menyeluruh dari segi spesialisasi dokter. Kita dibantu oleh tim dokter spesialis yang lengkap seperti penyakit dalam konsultan hepatologi hati, radiologi konsultan intervensi, spesialis bedah konsultan digestive dan hati yang akan membantu pasien mendapatkan penanganan di setiap tahap perkembangan penyakit livernya,” ungkapnya.
Dr. Ben menyebutkan, untuk tahap awal, pemeriksaan dapat dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam subpsesialis gastroenetrohepatologi (Sp.PD-KGEH), sementara itu untuk kondisi yang sudah memerlukan tindakan, maka pasien dapat diarahkan untuk melakukan konsultasi ke dokter spesialis bedah digestif maupun radiologi intervensi. Pada kasus kanker hati tahap akhir, ketika penyebaran sudah terjadi secara sistemik, maka pengobatan dapat dilakukan oleh dokter subspesialis hematologi dan onkologi medik (KHOM) maupun bagian radioterapi onkologi. Hal ini sejalan dengan visi Mandaya untuk menciptakan tim dokter multidisplin.
Lebih lanjut, di acara ini juga diluncurkan paket pemeriksaan fungsi hati lengkap dimulai dari tes darah hingga USG Liver Elastografi yang dapat mendeteksi kelainan fungsi dan anatomi di liver seperti fatty liver, hepatitis hingga nodul dan kanker hati. “Pemeriksaan liver ini kita buat untuk mempermudah masyarakat yang ingin memeriksakan kondisi fungsi hati atau livernya secara lengkap. Jadi untuk cek kondisi hati kan tidak bisa hanya dengan satu pemeriksaan saja, kadang pasien bingung harus mulai dari mana dulu. Untuk itu, Mandaya memfasilitasi dengan membuat paket pemeriksaan yang cukup terjangkau hanya 1 jutaan sajan dan yang lengkap dengan USG Liver di 3 jutaan, jadi pasien bisa masuk dari satu pintu, sudah bisa mendapatkan pemeriksaan hati lengkap sampai penanganannya” jelas Erwin Suyanto, Public Relation Mandaya Hospital Group.
Tentunya, RS Mandaya Royal Puri akan terus meluncurkan berbagai pusat layanan penyakit penyakit yang cukup jarang di Indonesia, sebagai tambahan dari pelayanan yang sudah ada, seperti Pusat Kanker Terpadu, Pusat Benjolan Payudara, Pusat Penyakit Tiroid, Pusat Penanganan Penyakit Saraf dan Pusat Kanker Darah. Hal ini turut mendukung program pemerintah Indonesia yang bertujuan meningkatkan daya saing rumah sakit di Indonesia dengan rumah sakit diluar negeri sehingga pasien Indonesia dapat sehat di negeri sendiri oleh tangan putra putri terbaik bangsa sendiri.