Myasthenia gravis (MG) adalah gangguan autoimun kronis ketika antibodi menyebabkan terputusnya komunikasi antara saraf dan otot, sehingga otot-otot di tubuh terasa lemah dan cepat lelah. Gejala kondisi ini biasanya hilang timbul, sehingga banyak orang yang bertanya apakah myasthenia gravis bisa sembuh total? Secara singkat, jawabannya adalah tidak. Namun, gejalanya sendiri bisa dirawat sehingga tingkat keparahannya berkurang atau kekambuhannya lebih jarang terjadi. Berikut penjelasan lebih lanjutnya.
Contents
Apakah myasthenia gravis bisa sembuh total?
Myasthenia gravis tidak bisa disembuhkan secara total tetapi berbagai perawatan medis dapat membantu mengendalikan gejalanya. Dengan deteksi dini serta pengelolaan medis yang baik dapat membantu penderita myasthenia gravis menjalani hidup lebih lama dan lebih berkualitas.
Pencegahan keparahan gejala dengan pengobatan sangat penting dilakukan untuk pengidap myasthenia gravis. Pasalnya, jika kerusakan otot semakin meluas, maka bisa mempengaruhi otot-otot di saluran pencernaan hingga pernapasan, membuat pengidapnya sulit menelan dan bernapas.
Baca Juga: Testimoni Pasien Myasthenia Gravis yang Menjalani Pengobatan dengan dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. E.N.K
Pilihan pengobatan myasthenia gravis
Jenis perawatan yang diberikan akan tergantung pada berbagai faktor, seperti usia, tingkat keparahan penyakit, seberapa cepat penyakit berkembang, lokasi otot yang terpengaruh serta kondisi kesehatan secara keseluruhan, apakah ada penyakit lain yang diderita.
Obat-obatan
Jenis obat-obatan yang dapat digunakan untuk meringankan gejala myasthenia gravis antara lain:
- Penghambat kolinesterase, seperti pyridostigmine bermanfaat meningkatkan komunikasi antara saraf dan otot. Walaupun tidak menyembuhkan sepenuhnya, jenis obat ini dapat meningkatkan kontraksi dan kekuatan otot, sehingga gejala seperti kelemahan otot bisa berkurang.
- Kortikosteroid, berfungsi menghambat sistem imun sehingga membatasi produksi antibodi.
- Imunosupresan, bekerja untuk menekan sistem imun tubuh yang penggunaannya mungkin dikombinasikan dengan kortikosteroid.
Terapi intravena
Terapi intravena biasanya digunakan dalam waktu singkat untuk mengatasi gejala yang tiba-tiba memburuk atau diberikan sebelum menjalani operasi atau terapi pengobatan lainnya.
- Plasmaferesis. Prosesnya mirip dialisis, darah akan dimasukkan ke dalam mesin untuk menghilangkan antibodi yang menyebabkan masalah.
- Imunoglobulin intravena (IVIg). Tubuh akan diberikan antibodi tertentu yang dapat mengubah respons sistem kekebalan.
Operasi
Beberapa penderita myasthenia gravis memiliki tumor pada kelenjar thymus. Jika demikian, diperlukan operasi untuk mengangkat tumor tersebut. Bahkan meskipun tidak memiliki tumor, mengangkat kelenjar tersebut mungkin dapat membantu meringankan gejala myasthenia gravis.
Meskipun myasthenia gravis tidak bisa sembuh total, deteksi dini dan penanganan medis yang memadai dapat memberikan dampak signifikan bagi kelangsungan hidup penderitanya.
Jika Anda memiliki keluhan terkait kesehatan saraf dan otot yang tidak kunjung membaik konsultasikan segera dengan dokter spesialis neurologi ahli neuromuskular. Salah satunya dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. E.N.K (K) yang praktik di Rumah Sakit Mandaya Royal Puri.
Pusat Penangan Penyakit Saraf dan Otot Rumah Sakit Mandaya Royal Puri menyediakan layanan tes fungsi saraf elektromiografi (EMG) untuk mengetahui penyebab kebas dan kesemutan secara akurat. Didukung tenaga ahli para Dokter Spesialis Neuromuskular yang berpengalaman dalam menangani gangguan penyakit saraf hingga kelumpuhan otot bahkan yang langka sekalipun.
Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.