fbpx

Memahami Penggantian Katup Jantung: Prosedur, Teknologi Terbaru, dan Gejala yang Perlu Diwaspadai

Operasi-katup-jantung

Penyakit katup jantung merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Kasus terbaru yang ditangani oleh tim dokter Rumah Sakit Mandaya menunjukkan bahwa kemajuan teknologi medis telah memungkinkan penanganan yang lebih efektif untuk kondisi ini. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang prosedur penggantian katup jantung, keunggulan teknologi terbaru, dan gejala-gejala yang perlu diwaspadai.

Prosedur Penggantian Katup Jantung

Penggantian katup jantung adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk mengganti katup jantung yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik. Dalam kasus yang ditangani oleh dr. Bagus Herlambang, Sp.BTK (K), Ph.D. di Rumah Sakit Mandaya, prosedur ini melibatkan beberapa tahap:

  1. Evaluasi pra-operasi: Meliputi pemeriksaan menyeluruh termasuk ekokardiografi dan transesofageal ekokardiografi untuk menilai kondisi katup jantung
  2. Persiapan operasi: Pasien diberi anestesi umum oleh tim anestesi yang dipimpin oleh dr. Yudi
  3. Pembedahan: Tim bedah membuka dada pasien untuk mengakses jantung. Jantung dihentikan sementara dan fungsinya digantikan oleh mesin jantung-paru
  4. Penggantian katup: Katup yang rusak diangkat dan diganti dengan katup baru. Dalam kasus ini, digunakan katup bio generasi terbaru
  5. Penutupan dan pemulihan: Setelah katup baru terpasang, jantung dikembalikan ke fungsi normal, dan dada ditutup. Pasien kemudian dipindahkan ke ruang pemulihan

Keunggulan Katup Bio Generasi Terbaru

Katup bio yang digunakan dalam operasi ini memiliki beberapa keunggulan yakni,

  1. Daya tahan lebih lama: Dapat bertahan hingga 20-25 tahun, sebanding dengan katup mekanik
  2. Risiko pembekuan darah lebih rendah: Pasien tidak perlu mengonsumsi obat pengencer darah seumur hidup
  3. Kinerja lebih baik: Dirancang untuk mengurangi risiko kebocoran dan disfungsi katup
  4. Bahan alami: Terbuat dari selaput pembungkus jantung sapi, yang lebih kompatibel dengan tubuh manusia
  5. Risiko komplikasi lebih rendah: Kemungkinan macet atau gagal fungsi lebih kecil dibandingkan generasi sebelumnya

Gejala Penyakit Katup Jantung yang Perlu Diwaspadai

Penyakit katup jantung seringkali berkembang secara perlahan dan mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas pada tahap awal. Namun, beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:

  1. Suara jantung yang tidak normal: Seperti yang dialami Yosua Gondokusumo, dokter mungkin mendengar suara “duk ser” saat memeriksa dengan stetoskop
  2. Sesak napas: Terutama saat beraktivitas atau berbaring
  3. Kelelahan yang tidak biasa: Merasa lebih cepat lelah dari biasanya
  4. Pembengkakan pada kaki atau perut: Akibat retensi cairan
  5. Detak jantung tidak teratur: Mungkin terasa seperti jantung berdebar-debar
  6. Nyeri dada: Terutama saat beraktivitas

Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini bisa juga disebabkan oleh kondisi lain. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin dan evaluasi oleh dokter ahli sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun atau memiliki faktor risiko penyakit jantung.

Kesimpulan

Kemajuan dalam teknologi medis, seperti yang ditunjukkan dalam kasus operasi di Rumah Sakit Mandaya, telah membuka jalan baru dalam penanganan penyakit katup jantung. Dengan prosedur yang lebih aman dan katup pengganti yang lebih awet, pasien kini memiliki harapan untuk kualitas hidup yang lebih baik. Namun, deteksi dini tetap menjadi kunci utama. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan rutin dan gaya hidup sehat adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung Anda.

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes