fbpx

Prediabetes: Gejala dan Pencegahannya

Prediabetes adalah gangguan kesehatan serius yang perlu diwaspadai. Prediabetes sendiri adalah kondisi ketika kadar glukosa darah seseorang lebih tinggi dari biasanya, tetapi belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes. Ini sering kali disebabkan oleh kombinasi dari resistensi insulin dan pola hidup yang kurang sehat, termasuk pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik.

Seseorang dikatakan mengalami prediabetes saat kadar gula darah puasanya berada di antara 100-125 mg/dL. Sementara itu, untuk dikatakan sebagai diabetes, kadar gula darah puasa mencapai 126 mg/dL atau lebih.

Prediabetes masih bisa disembuhkan selama cepat ditangani. Jika terlambat, kondisi ini dapat berubah menjadi diabetes melitus tipe 2 dan berbagai penyakit lain seperti stroke dan gangguan jantung.

Faktor risiko prediabetes

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami prediabetes antara lain:

  • Kelebihan berat badan
  • Kurangnya aktivitas fisik
  • Usia di atas 45 tahun
  • Riwayat keluarga dengan diabetes
  • Kurang tidur
  • Stres yang berkepanjangan
  • Pola makan yang kaya akan lemak jenuh dan gula
  • Punya riwayat mengalami diabetes gestasional, untuk perempuan

Gejala prediabetes

Berbeda dengan diabetes, prediabetes seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga sulit dideteksi tanpa tes darah khusus. Namun, beberapa orang dengan prediabetes mungkin mengalami gejala seperti:

  • Kelelahan
  • Sering merasa haus dan lapar
  • Kesulitan mempertahankan berat badan yang ideal
  • Kulit menghitam di bagian leher, ketiak, dan selangkangan
  • Luka sembuh lebih lama
  • Kesemutan di kaki dan tangan

Meskipun tidak menimbulkan gejala yang mencolok, penting untuk mendeteksi prediabetes secara dini melalui pemeriksaan darah. Tes glukosa darah puasa dapat membantu mengidentifikasi prediabetes sehingga langkah pencegahan dapat dilakukan dengan segera.

Pencegahan prediabetes

Mencegah prediabetes melibatkan serangkaian langkah-langkah gaya hidup yang sehat. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mencegah prediabetes:

  • Menerapkan pola makan sehat

Perbanyak konsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak. Batasi asupan makanan tinggi gula dan lemak jenuh, seperti makanan olahan, minuman bersoda, dan camilan manis. Pilih lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dan poli tak jenuh yang ditemukan dalam kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan berlemak.

  • Menjaga berat badan ideal

Berolahraga dapat membantu menjaga berat badan. Lakukan aktivitas fisik secara teratur, minimal 30 menit setiap hari. Aktivitas fisik dapat termasuk berjalan kaki, bersepeda, atau berenang. Hindari gaya hidup yang sangat kurang gerak, seperti duduk terlalu lama di depan layar.

  • Pantau kadar gula darah

Jika Anda memiliki faktor risiko yang meningkatkan peluang terkena prediabetes, lakukan pemeriksaan rutin kadar gula darah. Hal ini membantu mendeteksi perubahan kadar gula darah tahap awal

  • Hindari kebiasaan Merokok dan konsumsi alkohol

Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko mengalami resistensi insulin dan masalah kesehatan lainnya.

  • Kelola Stres dengan baik

Stres berkepanjangan dapat memengaruhi dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan. Lakukan cara mengelola stres, seperti meditasi, olahraga, atau berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater jika diperlukan.

  • Konsultasi dengan dokter

Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan diabetes atau faktor risiko lainnya, berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran khusus mengenai langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Dengan mengelola prediabetes dengan baik, seseorang dapat mengurangi risiko mengembangkan diabetes tipe 2 dan masalah kesehatan lainnya seperti penyakit jantung dan stroke.

Prediabetes merupakan peringatan yang penting untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Dengan deteksi dini dan tindakan pencegahan yang tepat, seseorang dapat meminimalkan risiko mengalami komplikasi serius yang terkait dengan diabetes dan mempertahankan kesehatan yang optimal.

Lihat Juga: Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang Menangani Diabetes di Mandaya Royal Hospital Puri

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda mengalami gejala-gejala mirip diabetes, sebaiknya rutin berkonsultasi dengan dokter agar segera diperiksa. Jangan ragu juga untuk berkonsultasi di Mandaya Hospital.

Di Mandaya Hospital, diabetes Anda akan ditangani oleh dokter yang berpengalaman. Pusat Diabetes & Tiroid kami sering memberikan pelayanan terbaik untuk pasien diabetes.

Selain itu Mandaya Hospital memiliki diabetes club untuk membantu pasien menjaga kesehatannya.

Lihat juga: Testimoni Pasien Diabetes Mampu Berhenti dari Ketergantungan Obat 

Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Selain janji temu, Anda juga bisa memantau nomor antrian dan mendapatkan informasi lengkap lainnya di sana.

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes