Tumor hati adalah pertumbuhan jaringan berlebih akibat reproduksi sel yang tak terkendali di hati. Tumor ini dapat muncul sebagai benjolan di hati dan dikelompokkan menjadi jinak dan ganas. Pada tumor liver yang jinak, tidak terdapat sel kanker, sehingga umumnya tidak mengancam nyawa. Sebaliknya, pada tumor liver yang ganas atau kanker hati, mengandung sel kanker yang dapat menyebar dan membahayakan nyawa.
Contents
Jenis-Jenis Tumor Hati Jinak
Tumor hati jinak cukup umum terjadi dan sering tidak menimbulkan gejala. Kondisi ini biasanya terdeteksi secara tidak sengaja saat pemeriksaan medis lain seperti ultrasound, CT scan, atau MRI. Berikut adalah beberapa jenisnya:
1. Hepatocellular Adenoma
Hepatocellular adenoma sering kali muncul akibat penggunaan obat-obatan tertentu. Meskipun biasanya tidak terdeteksi, tumor ini dapat pecah dan menyebabkan perdarahan, sehingga perlu dioperasi. Namun, jarang ada adenoma yang berkembang menjadi kanker.
2. Hemangioma
Hemangioma adalah kumpulan pembuluh darah yang tumbuh secara berlebihan di hati. Tumor ini umumnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan khusus. Pada bayi dengan hemangioma besar, operasi mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi seperti gagal jantung.
3. Focal Nodular Hyperplasia (FNH)
FNH adalah tumor hati jinak kedua yang paling umum setelah hemangioma, sering ditemukan pada wanita berusia 20-30 tahun. Tumor ini biasanya tidak memerlukan perawatan kecuali ukurannya sangat besar dan berisiko pecah.
Baca Juga: Tes SGOT dan SGPT untuk Mengetahui Fungsi Hati
Tumor Hati Ganas: Gejala dan Perawatan
Tumor hati ganas atau kanker hati dapat berasal dari jaringan hati sendiri (kanker hati primer) atau dari penyebaran sel kanker dari organ lain (kanker hati metastasis). Berikut beberapa jenis kanker hati yang paling sering terjadi:
1. Hepatoblastoma
Hepatoblastoma adalah kanker hati yang sering terjadi pada anak-anak di bawah 3 tahun. Gejalanya meliputi pembesaran perut, jaundice, urine dan mata gelap, sakit punggung, demam, gatal-gatal, dan penurunan berat badan. Perawatannya meliputi operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi.
2. Hepatocellular Carcinoma (HCC)
HCC atau hepatoma adalah kanker hati primer yang paling umum, sering terjadi pada penderita hepatitis B dan C kronis, pecandu alkohol, dan penderita sirosis. Gejalanya meliputi sakit perut, penurunan berat badan, mual, muntah, benjolan di perut kanan atas, jaundice, dan gatal-gatal. Perawatan termasuk kemoterapi, transplantasi hati, operasi, dan terapi radiasi.
3. Kanker Saluran Empedu (Intrahepatic Cholangiocarcinoma)
Jenis kanker ini terjadi di saluran empedu yang terhubung ke hati. Gejalanya meliputi jaundice, gatal-gatal, tinja berwarna putih, mudah lelah, sakit perut, dan penurunan berat badan. Perawatan meliputi kemoterapi, operasi, transplantasi hati, terapi radiasi, dan drainase empedu.
Lihat Juga: Pengobatan Kanker Liver dengan Hepatektomi oleh Prof. Toar JM Lalisang, Sp.B, Subs.BD (K)
Pencegahan dan Deteksi Dini
Tumor liver yang jinak sering sulit dideteksi tanpa pemeriksaan medis rutin. Untuk memastikan kondisi hati yang sehat, lakukan pemeriksaan kesehatan setidaknya sekali setahun. Anda juga disarankan untuk mendapatkan vaksin hepatitis yang jika dibiarkan bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih parah, termasuk kanker hati.
Jika Anda merasakan gejala-gejala tumor hati ganas seperti di atas, segera periksakan diri ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam Gastroenterologi dan Hepatologi (SpPD-KGEH).
Dokter Spesialis Hati di Mandaya
Dengan mengenali gejala dan melakukan pemeriksaan rutin, kita dapat mendeteksi tumor hati lebih dini dan meningkatkan peluang keberhasilan perawatan.
Untuk penanganan tumor atau konsultasi soal gangguan hati, konsultasikan langsung dengan dokter spesialis di Poli Penyakit Dalam Mandaya. Anda bisa buat janji lewat Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store.