fbpx

Frozen Shoulder

Frozen shoulder adalah suatu kondisi yang menyebabkan bahu terasa nyeri dan kaku berbulan-bulan, bahkan tahunan. Beberapa orang menggambarkan kondisi ini sebagai bahu kaku.

Seringnya, frozen shoulder terjadi karena peradangan pada kapsul persendian di bahu. Maka itu, kondisi ini disebut juga dengan adhesive capsulitis.

Apa itu frozen shoulder?

Sendi bahu merupakan sendi paling fleksibel dan memiliki rentang gerak paling luas. Frozen shoulder adalah kondisi ketika bahu terasa sakit dan kaku sehingga membatasi gerakannya. 

Frozen shoulder biasanya terjadi ketika kapsul yang melapisi persendian di bahu menebal, kaku, dan meradang. Kapsul ini berisi ligamen yang menghubungkan bagian atas tulang lengan atas dengan soket bahu, sehingga dapat menahan persendian tetap pada tempatnya.

Gejala bahu kaku biasanya muncul secara bertahap dan akan memburuk. Akan tetapi, seiring waktu gejalanya juga bisa membaik, walau membutuhkan waktu sekitar 1-3 tahun.

Gejala frozen shoulder

Gejala paling khas dari frozen shoulder adalah bahu yang terasa kaku dan sulit digerakkan. Rentang gerak sendi bahu juga jadi terbatas. Kondisi ini membuat bahu jadi “membeku” di tempatnya tanpa bisa digerakkan.

Gejala bahu kaku pada muncul secara bertahap dan akan memburuk seiring waktu. Ada tiga tahapan gejala frozen shoulder, yaitu:

  • Freezing stage. Ini adalah tahap awal munculnya gejala frozen shoulder. Tahap ini dapat berlangsung selama 2-9 bulan. Bahu kaku dan terasa nyeri saat digerakkan adalah gejala pertama yang muncul. Selain itu, bahu kaku dan sakit juga disertai dengan:
    • Rentang gerak sendi terbatas
    • Rasa sakit dapat meningkat secara perlahan
    • Rasa sakit mungkin memburuk pada malam hari
  • Frozen stage. Tahap kedua biasanya berlangsung sekitar 4-12 bulan. Pada tahap ini, gejala yang muncul, antara lain:
    • Rasa nyeri berkurang
    • Bahu tetap kaku dan makin sulit digerakkan
    • Kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari, seperti memakai baju atau mengangkat tangan
  • Thawing stage. Ini adalah tahap terakhir dari gejala frozen shoulder. Pada tahap inilah gejala mulai membaik dan dapat berlangsung sekitar 6 bulan sampai 2 tahun. Membaiknya kondisi persendian bahu ditandai dengan:
    • Nyeri berkurang jauh
    • Rentang gerak lebih luas
    • Kekuatan bahu kembali

Sering kali, bahu kaku sangat jarang kambuh di bahu yang sama. Meski, beberapa orang mungkin saja mengalaminya kembali di bahu yang lain dalam lima tahun.

Penyebab frozen shoulder

Biasanya, bahu yang kurang gerak atau jarang digunakan dalam jangka waktu panjang biasanya dapat meningkatkan risiko Anda mengalami frozen shoulder. Kondisi ini menyebabkan kapsul persendian di bahu menjadi menebal dan kaku. 

Selain itu, peradangan juga membuat kapsul persendian jadi bengkak. Padahal normalnya, kapsul ini bisa memanjang dan berkontraksi untuk menyesuaikan gerakan lengan. Bengkak dan iritasi yang terjadi di kapsul menyebabkan perlengketan sehingga rentang gerak jadi terbatas.

Pascaoperasi dan mengalami patah tangan adalah salah satu kondisi yang meningkatkan risiko seseorang mengalami frozen shoulder. 

Berikut ini adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko frozen shoulder:

  • Berusia 40 tahun ke atas
  • Berjenis kelamin perempuan
  • Mengalami cedera yang menghalangi rentang gerak bahu, seperti cedera rotator cuff, patah tangan, proses pemulihan operasi, stroke
  • Memiliki kondisi kesehatan sistemik tertentu, seperti diabetes, hipertiroid, hipotiroid, penyakit jantung, dan penyakit Parkinson

Baca juga: 5 Obat Radang Sendi untuk Atasi Nyeri dan Bengkak

Diagnosis frozen shoulder

Untuk mendiagnosis frozen shoulder, seorang dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan seputar gejala yang Anda alami, serta riwayat kesehatan.

Pemeriksaan fisik yang dilakukan dapat meliputi:

  • Menggerakkan bahu Anda ke berbagai arah untuk memeriksa rentang gerak dan ada tidaknya rasa sakit saat digerakkan
  • Meminta Anda menggerakkan bahu untuk melihat seberapa jauh Anda mampu memfungsikan sendi bahu

Untuk memastikan diagnosis, dokter biasanya akan merekomendasikan rontgen bahu. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa gejala yang Anda rasakan bukan karena kondisi kesehatan yang lain, seperti arthritis.

Walau jarang, MRI juga mungkin saja dilakukan untuk memastikan ada tidaknya robekan rotator cuff

Lihat Juga: Testimoni Pasien Robek Otot Bahu Operasi di Mandaya

Pengobatan frozen shoulder

Pengobatan kondisi ini umumnya berfokus pada meredakan rasa sakit yang muncul dan mempertahankan rentang gerak bahu seluas mungkin.

Beberapa opsi pengobatan frozen shoulder, antara lain:

1. Obat-obatan

Untuk meredakan rasa sakit dan membantu sendi bahu berfungsi dengan baik, dokter akan merekomendasikan obat golongan OAINS untuk meredakan nyeri dan peradangan. 

2. Fisioterapi

Untuk mengembalikan fungsi sendi bahu, dokter spesialis ortopedi bisa bekerja sama dengan dokter spesialis rehab medik untuk melakukan fisioterapi. Fisioterapi dapat membantu Anda mempertahankan dan memperbaiki rentang gerak.

Dokter akan melihat terlebih dulu sejauh mana rentang gerak yang mampu Anda lakukan sebelum menentukan terapi. Beberapa terapi yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Latihan peregangan
  • Latihan kekuatan
  • Latihan postur tubuh yang baik
  • Konsultasi rasa sakit

Anda membutuhkan beberapa sesi agar mendapatkan hasil yang optimal. Apabila setelah rangkaian satu sesi Anda masih merasa sakit, kembalilah ke dokter lagi. Anda mungkin masih membutuhkan sesi lanjutan.

3. Injeksi steroid

Suntikan kortikosteroid di bahu dapat membantu meredakan rasa sakit dan meningkatkan fungsi sendi bahu. Biasanya, ini dilakukan segera ketika gejala muncul

4. Hydrodilatation

Pengobatan ini dilakukan dengan menyuntikkan air steril ke kapsul persendian di bahu yang dapat membantu meregangkan jaringan sehingga pergerakan jadi lebih mudah dilakukan. Biasanya, pengobatan ini dikombinasikan dengan injeksi steroid.

5. Manipulasi sendi bahu

Manipulasi sendi bahu dilakukan dengan menggunakan bius total. Saat obat anestesi bekerja dan Anda menjadi tidak sadar, Anda tidak akan merasakan sakit. Pada saat inilah dokter dan perawat akan menggerakkan bahu Anda ke berbagai arah untuk meregangkan jaringan yang kaku.

6. Artroskopi

Artroskopi adalah pembedahan minimal invasif untuk menghilangkan jaringan parut yang menyebabkan sendi bahu jadi kaku. Akan tetapi, sangat jarang frozen shoulder diobati menggunakan artroskopi.

Artroskopi menjadi pilihan ketika pengobatan lain tidak memberikan hasil yang diharapkan. 

Lihat juga: Atasi Frozen Shoulder Tanpa Operasi oleh dr. Troydimas Sp.OT (K)

Cara mencegah 

Anda dapat menurunkan risiko mengalami frozen shoulder apabila segera melakukan fisioterapi setelah mengalami cedera bahu. Dokter spesialis ortopedi yang mengkhususkan diri pada masalah bahu bersama dengan terapis bisa membantu Anda menentukan program yang tepat untuk mengembalikan fungsi sendi bahu Anda.

Anda bisa berkonsultasi dengan para ahli ortopedi terbaik di Mandaya Orthopedic & Movement Centre yang dapat memberikan konsultasi serta perawatan optimal. 

Untuk mempermudah buat janji, Anda bisa langsung Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store. 

Penanganan Frozen Shoulder di Mandaya Royal Hospital Puri

Mandaya Royal Hospital Puri memiliki Orthopedic and Movement Center yang didukung oleh dokter bedah spesialis ortopedi dengan berbagai subspesialisasi. Untuk kasus frozen shoulder, penanganan bisa dilakukan oleh subspesialis bahu dan siku, dr. Troydimas Panjaitan, Sp.OT (K).

Dokter Troy adalah salah satu dokter spesialis bahu yang sudah menangani banyak pasien dengan berbagai kasus gangguan di bahu, termasuk cedera bahu akibat olahraga, pengapuran sendi bahu, dislokasi bahu, cedera otot di bahu, hingga bahu yang patah. 

Dokter yang menempuh pendidikan konsultannya di Sports Medicine & Joint Center Funabashi Orthopaedic Hospital, Chiba, Jepang, ini juga memiliki keahlian untuk menangani gangguan siku dan bahu menggunakan arthroscopy, prosedur operasi dengan sayatan minimal (< 1 cm) dan arthroplasty (operasi penggantian sendi).

Untuk mempermudah buat janji dengan dokter, Anda bisa langsung Chat melalui WhatsappBook Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store.

Artikel

Mar 27, 2025

5 Obat Radang Sendi untuk Atasi Nyeri dan Bengkak

Artikel

Mei 15, 2024

Mengatasi Cedera Otot Bahu dengan Artroskopi: Pengalaman Pasien bersama dr. Troydimas Panjaitan, Sp.OT(K)

Berita

Mei 15, 2024

Mengenal dr. Troydimas Sp.OT (K), Dokter Spesialis Bahu Lulusan Jepang

Artikel

Apr 25, 2024

Artroskopi: Tujuan, Prosedur, dan Risiko

Berita

Jun 28, 2023

Rekomendasi Dokter Spesialis Orthopedi Di Karawang yang Praktik Setiap Hari

Berita

Jun 22, 2023

Daftar Dokter Spesialis Ortopedi di Jakarta, Ada di Mandaya Royal Hospital Puri

Artikel

Jun 19, 2023

Rekomendasi Dokter Spesialis Ortopedi di Jakarta, Mandaya Royal Hospital Puri

Berita

Des 20, 2022

Pengalaman Pasien Atasi Saraf Terjepit dengan Operasi PLDD Bersama Dokter Paulus Ronald Hibono

Berita

Des 19, 2022

Tim Dokter Spesialis Orthopedic & Movement Center Mandaya Royal Hospital Puri

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes