fbpx

Kelainan Otot: Jenis dan Gejala yang Perlu Diketahui

Kelainan otot adalah istilah umum yang mengacu pada setiap penyakit yang memengaruhi otot gerak tubuh. Kelainan dapat berupa kram, kaku, kelemahan, hingga spasme. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah miopati. 

Beberapa kelainan bersifat genetik dan dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Sebagian lainnya terjadi akibat penyakit autoimun, gangguan metabolik, atau penyebab lainnya.

Gejala kelainan otot

Ada beberapa jenis miopati yang berbeda, namun sebagian besar memiliki gejala yang umum seperti:

  • Melemahnya otot
  • Gangguan pernapasan
  • Sulit menelan atau bicara 
  • Kelemahan otot
  • Nyeri otot (mialgia)
  • Kram
  • Kekakuan
  • Penyusutan otot di sekitar bahu dan pinggul

Lihat Juga: Pemeriksaan Gangguan Otot Menggunakan Elektromiografi

Jenis-jenis kelainan otot

Miopati bisa terjadi akibat kondisi yang diwariskan atau genetik atau kondisi yang didapatkan seperti infeksi. 

Kelainan otot yang diwariskan

Kelainan otot yang diwariskan terjadi ketika ada gangguan atau mutasi pada gen yang diturunkan oleh orangtua. Berikut beberapa jenisnya:

  • Kelainan otot kongenital

Kelainan ini biasanya dimulai sejak lahir atau awal masa anak-anak. Meski begitu, bisa juga baru terlihat saat usia remaja atau bahkan kemudian saat dewasa. Miopati kongenital biasanya memengaruhi semua otot dan seringkali tidak berkembang dengan cepat. .

  • Kelainan otot mitokondria

Kondisi ini disebabkan oleh cacat pada mitokondria, yang merupakan bagian penghasil energi dari sel-sel. 

Miopati mitokondria umumnya memengaruhi sistem organ seperti jantung, otak, dan saluran pencernaan. Penyakit dalam kelompok ini dapat disebabkan oleh mutasi gen dengan atau tanpa riwayat keluarga.

  • Kelainan otot metabolik

Kelainan otot yang terjadi akibat cacat pada gen yang berperan pada kode produksi enzim yang diperlukan untuk fungsi otot dan gerakan normal. 

Kondisi ini sering muncul saat latihan, nyeri otot saat berolahraga di bahu dan paha, atau rabdomiolisis non-traumatik (kondisi serat otot). Kelainan otot metabolik bisa berupa rasa lemah otot yang datang dan pergi. 

  • Distrofi otot

Distrofi otot ditandai oleh penurunan fungsi jaringan otot karena adanya protein struktural yang tidak normal atau tidak mencukupi. Kondisi ini bisa memengaruhi lengan dan/atau kaki, dan otot mata atau wajah Anda.

Kelainan otot yang diperoleh

Kelainan otot yang disebabkan oleh gangguan medis lain, infeksi, paparan obat-obatan tertentu atau ketidakseimbangan elektrolit, di antara kemungkinan lainnya. Berikut beberapa jenisnya

  • Miopati autoimun

Miopati autoimun adalah penyakit di mana sistem kekebalan tubuh menyerang otot.

  • Miopati toksik

Miopati toksik terjadi ketika racun atau obat mengganggu fungsi otot.

    • Racun: Alkohol dan toluena (uap dalam cat semprot dan zat lain yang dapat dihirup oleh orang yang menyalahgunakan zat).
    • Obat-obatan: Imunoterapi inhibitor checkpoint (pembrolizumab, nivolumab), kortikosteroid (prednison), obat penurun kolesterol (statin), amiodaron, kolchisin, klorokuin, antiviral dan inhibitor protease yang digunakan dalam pengobatan infeksi HIV, omeprazol.
  • Miopati endokrin

Miopati endokrin terjadi ketika hormon mengganggu fungsi otot.

    • Tiroid: Tiroid rendah (hipotiroidisme) lebih umum, tetapi tiroid meningkat (hipertiroidisme) juga bisa menjadi masalah.
    • Paratiroid: Hipoparatiroidisme yang mengakibatkan peningkatan kadar kalsium.
    • Adrenal: Penyakit Addison dan sindrom Cushing.
  • Miopati infeksi

Miopati infeksi terjadi sebagai hasil dari infeksi yang memengaruhi fungsi otot. Ini termasuk:

    • Infeksi virus seperti HIV, influenza, Epstein-Barr.
    • Pyomyositis bakteri.
    • Penyakit Lyme.
    • Infeksi parasit seperti trikinosis, toxoplasmosis, cysticercosis.
    • Infeksi jamur seperti Candida, Coccidiomycosis.
    • Ketidakseimbangan elektrolit

Penanganan kelainan otot di Mandaya Royal Hospital Puri

Bila Anda merasakan gejala miopati atau gangguan otot yang sudah memengaruhi aktivitas sehari-hari, segera hubungi dokter. Di Mandaya Royal Hospital Puri, kondisi miopati akan ditangani langsung oleh dokter spesialis saraf yang memiliki keahlian dalam menangani kondisi neuromuskular, atau gangguan otot yang disebabkan oleh gangguan saraf, dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. ENK (K) serta dr. Nurul Fadli, Sp.N.

Keahlian ini didukung dengan peralatan medis terbaru yang memadai untuk pemeriksaan miopati, termasuk alat EMG, MRI, hingga laboratorium. Mandaya juga memiliki layanan rehabilitasi medik untuk membantu pasien mengembalikan fungsi ototnya.

Atur janji temu Anda dengan dokter sekarang juga lewat Chat Whatsapp, halaman Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Selain janji temu, Anda juga bisa memantau nomor antrian dan mendapatkan informasi lengkap lainnya di sana.

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes