fbpx

Tenosinovitis

Tenosinovitis di bagian kaki

Tendon adalah jaringan yang menghubungkan tulang dengan otot. Tendon dilapisi oleh sebuah selubung. Ketika selubung tersebut mengalami peradangan, maka disebut sebagai tenosinovitis. Kondisi ini paling sering terjadi pada selubung tendon di pergelangan tangan, tangan, atau kaki.

Apa itu tenosinovitis?

Tenosinovitis adalah peradangan pada selubung tendon (membran sinovial). Tendon sendiri merupakan jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang. Selubung tendon ini berisi cairan yang berfungsi melindungi tendon serta membantu tulang dan otot yang terhubung dapat bergerak secara mulus.

Peradangan pada selubung tendon biasanya terjadi pada tendon yang berada di persendian tangan ataupun kaki. Hal ini menyebabkan area yang terdampak terasa sakit, bengkak, sulit untuk digerakkan. 

Tenosinovitis dan tendinitis sama-sama memengaruhi tendon. Akan tetapi, lokasi spesifiknya berbeda. Tenosinovitis terjadi pada selubung dari tendon. Sementara tendinitis adalah radang pada tendon yang ada di dalam selubung.

Anda harus mengistirahatkan tendon yang terdampak. Jika dibiarkan tanpa pengobatan kondisi ini bisa menyebabkan masalah serius.

Gejala

Gejala tenosinovitis yang paling umum, antara lain:

  • Rasa nyeri pada area yang terdampak
  • Bengkak pada persendian
  • Kesulitan menggerakkan area yang cedera
  • Rasa sakit saat menggerakkan area yang terdampak
  • Perubahan warna kulit di area tendon yang bermasalah

Walau dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, tenosinovitis paling umum terjadi di:

  • Bahu
  • Lengan atas
  • Lengan atas bagian depan (bisep)
  • Jari dan pergelangan tangan 
  • Lutut
  • Tendon Achilles (jaringan tendon yang ada di betis sampai ke tumit)

Gejala-gejala di atas bisa dirasakan di berbagai bagian tubuh di atas.

Baca juga: 7 Penyebab Lutut Sakit Saat Ditekuk

Penyebab 

Berikut adalah penyebab utama tenosinovitis:

1. Penyakit autoimun

Penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dapat menyebabkan selubung tendon mengalami peradangan. Kondisi ini terjadi ketika sistem imun tubuh keliru menyerang persendian dan menyebabkan peradangan.

2. Gerakan berulang dalam jangka panjang

Overuse atau melakukan gerakan berulang dalam jangka panjang bisa menyebabkan peradangan pada membran sinovial (selubung tendon). Salah satu contohnya adalah bekerja dengan menggunakan komputer dalam waktu lama.

3. Cedera 

cedera atau kecelakaan dapat merusak tendon dan area di sekitarnya dan menyebabkan tenosinovitis.

4. Penyakit sistemik

Penyakit sistemik yang memengaruhi sendi juga bisa menyebabkan tenosinovitis, seperti arthritis, gout arthritis, dan multiple sclerosis

5. Infeksi 

Infeksi bakteri juga dapat menyebabkan tenosinovitis. Bakteri dapat masuk ke selubung tendon dari luka terbuka, seperti gigitan serangga, atau dari penyebaran infeksi di bagian tubuh lain. Jenis bakteri yang paling sering menyebabkan tenosinovitis, antara lain Staphylococcus epidermidis, beta-hemolytic Streptococcus, Pseudomonas aeruginosa, dan Pasturella multocida dari gigitan hewan.

Terkadang tenosinovitis tidak diketahui penyebabnya. Kondisi ini disebut dengan tenosinovitis idiopatik.

Diagnosis

Untuk mengetahui apakah Anda mengalami tenosinovitis atau tidak, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, khususnya rentang gerak dari area yang terdampak. Infokan juga jika Anda merasakan sensasi terbakar atau mati rasa.

Apabila dirasa belum cukup untuk menegakkan diagnosis, dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk mengeliminasi penyebab lainnya atau justru mencari tahu penyebab peradangan.

Beberapa jenis pemeriksaan yang mungkin dilakukan:

  • Tes darah
  • MRI
  • Rontgen (sinar-X)

Baca Juga: Mengenal Kondisi Trigger Finger yang Membuat Jari Menjadi Kaku

Pengobatan

Saat mengalami tenosinovitis, Anda bisa berkonsultasi ke dokter spesialis ortopedi untuk mendapatkan penanganan. Pengobatan tenosinovitis biasanya akan tergantung penyebab yang mendasarinya. Apabila peradangan terjadi akibat infeksi bakteri, maka dokter akan dapat langsung meresepkan antibiotik.

Meski demikian, fokus utama pengobatan tenosinovitis adalah meringankan gejala dan mengembalikan kemampuan gerak.

Berikut ini adalah cara mengobati tenosinovitis:

  • Mengistirahatkan area yang sakit
  • Menggunakan bidai atau penyangga untuk mengurangi beban pada tendon
  • Kompres dingin pada area yang sakit atau membengkak

Umumnya semakin dini Anda mengistirahatkan area yang bermasalah, akan semakin cepat pula pemulihannya.

Dokter juga dapat merekomendasikan antinyeri sekaligus antiradang untuk membantu meringankan rasa sakit, termasuk memberikan injeksi steroid bila diperlukan.

Operasi

Dalam kasus tertentu, Anda mungkin membutuhkan operasi tenosinovitis. Biasanya, operasi dilakukan jika peradangan disebabkan oleh infeksi yang cukup berat, yang berisiko menyebabkan kerusakan permanen. 

Operasi juga mungkin dipilih apabila berbagai pengobatan di atas tidak membuahkan hasil yang memuaskan.

Lewat operasi ini, dokter akan membuat sayatan di sekitar tendon yang bermasalah untuk mengurangi tekanannya dan membersihkan jaringan yang terinfeksi atau meradang.

Komplikasi

Tenosinovitis sebaiknya ditangani secara serius agar tidak menimbulkan kerusakan permanen. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi, seperti:

  • Area tubuh yang bermasalah menjadi kaku
  • Deformitas tendon
  • Infeksi yang menyebar, bahkan membutuhkan amputasi

Baca juga: Penyebab Lutut Bengkak dan Cara Mengobatinya

Pencegahan

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah tenosinovitis, yaitu:

  • Beristirahat. Hindari berada di posisi yang sama terlalu lama. Istirahatlah setiap 30 menit jika Anda sudah berada di posisi yang sama. Anda bisa melakukan peregangan.
  • Pelajari teknik mengangkat dengan benar. Mengangkat benda yang berat bisa menyebabkan berbagai cedera, tak terkecuali tenosinovitis. Maka itu, penting untuk memahami cara mengangkat dengan benar. Pastikan genggaman Anda cukup kuat, tidak berlebihan. Usahakan mengangkat dengan seluruh badan atau kedua tangan. Jangan gunakan satu tangan atau bertumpu hanya pada satu sisi tubuh.
  • Olahraga dengan teknik yang benar. Mempelajari teknik yang benar saat olahraga bisa membantu menghindari cedera yang dapat menyebabkan peradangan selubung tendon.

Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter mengenai langkah pengobatan, pencegahan, bahkan terapi yang perlu Anda lakukan untuk pemulihan.

Anda bisa mengunjungi Mandaya Orthopedic & Movement Centre untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi terbaik kami dan mengetahui berbagai opsi terbaik yang dapat menjadi pilihan Anda. 

Untuk mempermudah buat janji, Anda bisa langsung Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store.

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes