Penyakit neuromuskular adalah penyakit yang memengaruhi sistem saraf (neuro) dan otot (muscular). Jadi, penyakit ini bisa menyebabkan gangguan pada saraf yang mengontrol otot maupun proses komunikasi antara saraf dan otot.
Gangguan ini kerap dialami, namun belum banyak diketahui secara umum. Padahal, diperlukan penanganan khusus dari ahli agar fungsi saraf dan otot bisa membaik. Salah satu dokter ahli yang dapat menangani berbagai penyakit neuromuskular adalah dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. E.N.K.(K).
Piawai Tangani Berbagai Penyakit Otot dan Saraf
Dokter spesialis neurologi subspesialis epilepsi dan neurofisiologi klinis ini dapat menangani berbagai jenis penyakit neuromuskular, seperti:
- Amyotrophic lateral sclerosis (ALS)
- Penyakit Charcot-Marie-Tooth
- Multiple sclerosis
- Distrofi otot
- Miopati
- Myositis, termasuk polimiositis dan dermatomiositis
- Neuropati perifer (tepi)
- Atrofi otot tulang belakang
Keahlian ini masih langka di Indonesia. Tidak mudah untuk mendeteksi terlebih mengatasi penyakit neuromuskular, karena gejala-gejala penyakit di atas beragam dan tidak spesifik, seperti nyeri otot, otot terasa melemah, sesak napas, dan sulit menelan.
Hal ini membuat penyakit neuromuskular bukan hal pertama yang dicurigai ketika proses diagnosis. Ketika ada kesalahan diagnosis, maka perawatan yang dijalani pasien pun bisa tidak sesuai.
Dokter Ari, panggilan akrabnya, mengungkapkan bahwa pada proses diagnosis penyakit neuromuskular memang diperlukan pemeriksaan tambahan, termasuk elektromiografi (EMG), elektroensefalografi (EEG), tes laboratorium, hingga pemeriksaan otot lainnya. Pemeriksaan tersebut memerlukan keahlian khusus yang tidak dimiliki semua dokter spesialis neurologi.
Pada pemeriksaan EMG dan EEG, diperlukan kemampuan mengoperasikan alat khusus serta membaca hasil berupa grafik yang menunjukkan normal atau tidaknya aktivitas listrik di otak maupun otot.
Dengan kemampuannya dalam mendiagnosis dan menentukan perawatan yang tepat, dr. Ari bisa menangani berbagai kondisi gangguan otot, termasuk kelemahan otot, pengecilan otot, sakit di area otot, hingga lumpuh otot.
Dr. Luh Ari ahli epilepsi yang direkomendasikan di Jakarta
Selain penyakit neuromuskular, dokter yang pernah menjalani Fellowship of Neuromuscular Research di Tokyo, Jepang, ini juga ahli dalam mengatasi kondisi epilepsi maupun penyebab kejang lainnya. Pada kasus kejang, dr. Ari juga menekankan bahwa kondisi ini tidak selalu disertai gejala yang jelas.
“Pada pasien-pasien yang sedang hilang kesadaran di ICU, misalnya, itu juga perlu dilakukan pemeriksaan EEG untuk mengetahui apakah aktivitas listrik di otaknya masih berfungsi dengan baik atau tidak. Karena bisa saja ketika kondisi vital lainnya sudah bagus, tapi pasiennya kok belum sadar juga, ternyata setelah di cek kondisi otaknya, pasien ini sebenarnya mengalami kejang, tapi tidak ada tanda yang jelas,” jelasnya.
Pilihan pengobatan utama adalah dengan pemberian obat-obatan untuk mengurangi frekuensi kejang. Namun, dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan bedah atau penyesuaian pola makan. Dapatkan penanganan epilepsi komprehensif di Mandaya Royal Hospital Puri dengan tim dokter ahli. Selain dokter spesialis neurologi, dokter spesialis bedah saraf dan dokter spesialis gizi bisa dilibatkan untuk memberikan penanganan menyeluruh.
Bagi yang ingin memeriksakan kondisi kejang maupun epilepsi, dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. E.N.K.(K) praktik di Mandaya Royal Hospital Puri setiap hari Kamis dan Sabtu pukul 14.00-19.00 di Neurology Clinic, Lantai 6.
Buat janji konsultasi melalui Whatsapp, Laman Buat Janji Temu di Website, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-unduh di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
