fbpx

Kanker Usus Besar

Kanker usus besar termasuk salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia. Bahkan, menurut WHO, kanker ini menempati urutan ke-empat, di atas kanker prostat dan ovarium. Perubahan gaya hidup diduga jadi salah satu faktor pemicu meningkatnya jumlah pengidap kanker usus besar dari tahun ke tahun.

Pengertian

Kanker usus besar adalah kanker yang terbentuk di area dinding usus besar bagian dalam. Benjolan di usus yang disebut polip dapat berkembang menjadi kanker, meski sebagian juga bisa bersifat jinak. 

Jika tidak segera ditangani, kanker yang bermula dari area usus besar bisa menyebar ke organ lain. 

Penyebab 

Usus besar terbentuk dari lapisan membran mukosa, jaringan, dan otot. Sel kanker biasanya tumbuh di lapisan mukosa yang merupakan lapisan paling dalam dari usus besar. Lapisan ini mengandung sel yang dapat membuat dan mengeluarkan lendir maupun cairan lain. Jika sel tumbuh di luar kendali, maka bisa terbentuk benjolan yang disebut polip di lapisan ini.

Seiring berjalannya waktu, polip bisa berkembang menjadi kanker.

Beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini antara lain:

  • Kebiasaan merokok
  • Obesitas
  • Terlalu sering mengonsumsi makanan olahan dan daging merah, seperti bakso dan sosis
  • Tidak pernah olahraga
  • Punya riwayat radang saluran cerna
  • Ada keluarga yang pernah mengidap penyakit yang sama

Gejala

Gejala kanker jenis ini bisa berbeda antara satu sama lain. Namun, secara umum beberapa berikut beberapa gejala yang kerap dirasakan:

  • Buang air besar berdarah
  • Perubahan pola buang air besar (jadi lebih jarang atau lebih sering)
  • Rasa tidak tuntas saat buang air besar
  • Nyeri pada perut yang tidak kunjung hilang
  • Perut terasa kembung yang tidak kunjung sembuh
  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
  • Mual dan muntah
  • Badan terasa lemas dan lelah

Diagnosis

Untuk mendeteksi kanker di usus besar, dapat dilakukan beberapa pemeriksaan, seperti:

  • Kolonoskopi

Kolonoskopi dilakukan menggunakan selang kecil yang dimasukkan ke dalam saluran cerna. Pada selang tersebut terdapat kamera, sehingga dokter dapat melihat secara langsung kondisi di dalam organ tubuh tanpa harus melakukan pembedahan. 

Selain kamera, dokter juga dapat menempatkan alat operasi kecil. Hal ini dilakukan untuk mengangkat benjolan atau polip di usus besar. 

  • Biopsi

Biopsi adalah prosedur pengambilan sampel jaringan untuk kemudian diperiksa di laboratorium. Untuk mengambil jaringan di usus besar, dokter dapat melakukannya saat kolonoskopi. 

Di laboratorium, akan terlihat apakah jaringan yang diambil mengandung sel kanker atau tidak. 

  • Tes darah

Tes darah juga bisa membantu mendeteksi kanker usus besar. Mandaya Hospital Puri memiliki layanan pemeriksaan Septin-9 DNA yang dapat mendeteksi dengan tingkat sensitivitas hingga 96,3% pada stadium 1-4.

Orang yang menerima perawatan komprehensif saat kanker usus besar masih stadium awal, rata-rata harapan hidupnya dalam lima tahun setelah diagnosis cukup tinggi, yaitu mencapai 90%.

Septin 9 DNA

Pengobatan

Pengobatan bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

1. Operasi

Operasi adalah langkah pengobatan paling umum untuk mengatasi kanker jenis ini. Jenis operasi yang dapat dilakukan antara lain:

  • Polipektomi. Operasi untuk mengangkat polip pada usus besar.
  • Laparoskopi. Ini adalah operasi minimal invasif yang dilakukan lewat sayatan kecil di dinding perut.
  • Kolektomi parsial. Operasi untuk mengangkat sebagian usus besar yang terkena kanker. 
  • Operasi reseksi dengan kolostomi. Pengangkatan sebagian usus besar yang terkena kanker, namun tidak lagi bisa disambungkan ke bagian usus yang masih sehat, sehingga akan disambungkan ke kantong khusus. Prosedur ini disebut kolostomi.

2. Kemoterapi

Kemoterapi biasanya dilakukan untuk mengecilkan ukuran tumor atau benjolan dan meredakan gejala kanker yang dirasakan

3. Terapi tertarget 

Terapi ini menargetkan gen, protein, dan jaringan yang berperan dalam perkembangan dan pertumbuhan sel kanker. Pada terapi tertarget, dokter akan membuat antibodi buatan yang nantinya bertugas untuk menargetkan sel kanker.

Pencegahan

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko, seperti:

  • Tidak merokok
  • Membatasi konsumsi alkohol
  • Jaga berat badan ideal
  • Konsumsi makanan sehat
  • Ketahui riwayat kesehatan keluarga sehingga bisa lakukan deteksi dini
  • Rutin periksa kesehatan ke dokter

Mandaya Royal Hospital Puri memiliki pusat kanker dengan peralatan lengkap dan dokter spesialis berpengalaman. Jangan ragu untuk membuat janji temu Anda dengan dokter sekarang juga lewat Chat Whatsapp, halaman Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Selain janji temu, Anda juga bisa memantau nomor antrian dan mendapatkan informasi lengkap lainnya di sana.

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes