fbpx

4 Tips Jaga Berat Badan

Oleh dr. Sanny Ngatidjan, M.Gizi, Sp.GK

4 Tips Jaga Berat Badan

Perayaan Tahun Baru Imlek 2021 terasa berbeda dengan sebelumnya. Suasana pandemi yang belum berakhir membuat batasan untuk berkumpul bersama keluarga, sanak saudara, dan rekan kerabat untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Namun ornamen Tahun Baru Imlek serta makanan dan kue-kue khas Tahun Baru Imlek tetap setia menemani semua kegiatan kita “di rumah saja”. Kegiatan bertukar hampers/kadoyang berisi makanan menjadi kegiatan untuk tetap menjaga silahturahmi di tengah pandemi.

PERHATIAN!!!

Tahun Baru Imlek 2021 yang bertepatan dengan long weekend bukan menjadi alasan pembelaan diri terhadap surplus kalori.

Berikut tips menjaga diri dan menjaga hati saat Tahun Baru Imlek:

1. Makan makanan/hidangan utama dalam porsi yang wajar

Meskipun dalam suasana Tahun Baru Imlek, bukan berarti makan menjadi double portion dengan alasan setahun sekali. Jangan “sesekali” mengubah porsi makan Anda yang akan menjadi porsi makan Anda selama tahun-tahun mendatang. Konsumsilah makanan utama dengan porsi yang sudah sesuai dengan porsi Anda selama ini dan dengan kandungan gizi yang lengkap. Bila Anda termasuk dalam kategori kelebihan berat badan atau obesitas berarti porsi makan Anda masih terlalu banyak. Bila Anda termasuk dalam kategori underweight berarti porsi makan Anda masih terlalu sedikit. Bila Anda termasuk dalam kategori normoweight atau berat badan ideal berarti porsi makan Anda sudah tepat.

2. Makan kue setelah makan besar

Kue-kue yang berjajar manis di meja seakan memanggil untuk dicicipi. Namun hati-hati, seringkali kue-kue itu membuat khilaf. Untuk itu, siasatilah mengonsumsi kue setelah makan besar agar perut sudah terisi penuh dan terasa kenyang. Dengan demikian, “alarm” lapar dan kenyang dalam tubuh akan bekerja. Setelah makan utama, hormon yang bersifat anoreksigenik atau hormon yang menekan rasa lapar akan dilepaskan oleh tubuh dan hormon yang bersifat oreksigenik atau hormon yang menimbulkan rasa lapar akan ditekan oleh tubuh. Bila sudah merasa kenyang maka otomatis keinginan untuk mengonsumsi kue atau makanan cemilan lainnya berkurang. Dan jangan abaikan alarm tubuhmu!

3. Ingat! Kue bukan makanan utama.

Kue merupakan makanan cemilan. Kue dikonsumsi selayaknya makanan cemilan dalam jumlah yang sedikit, bukan dalam jumlah yang besar seperti makanan utama. Selain itu, kue mengandung zat gizi yang tidak lengkap. Kue-kue tersebut sebagian besar terdiri dari tepung, gula, dan lemak dalam bentuk mentega atau margarin yang merupakan bahan makanan sumber karbohidrat dan lemak. Tubuh memiliki zat gizi yang lengkap, tidak hanya karbohidrat, tetapi juga protein, vitamin dan mineral. Jadi tidak tepat bila Anda melewatkan makanan utama dan menggantinya dengan makanan cemilan berupa kue dalam jumlah yang banyak. Asupan zat gizi yang lengkap sangat diperlukan tubuh terutama selama masa pandemi ini.

4. Hutang dibayar tunai

Cemilan tambahan seperti kue-kue Tahun Baru Imlek akan menyebabkan surplus kalori yang merupakan hutang yang harus dibayar tunai dengan olahraga. Sebagai gambaran, 2 buah kue nastar atau 2 potong kue keranjang kurang lebih setara dengan 1 piring nasi mengandung 150-200 kalori. 1 potong kue lapis legit kurang lebih setara dengan 1,5 piring nasi mengandung 225-250 kalori. Bagaimana cara membayar hutang tersebut? Tentu saja dengan melakukan kegiatan yang dapat membuang kelebihan kalori tersebut yaitu olahraga. Jalan kaki selama 30 menit dapat membakar sekitar 150 kalori. Bersepeda selama 30 menit dengan kecepatan 20 km/jam dapat membakar sekitar 300 kalori. Zumba selama 30 menit dapat membakar 250 kalori. Silahkan pilih beberapa cara membayar hutang Anda setelah Tahun Baru Imlek.

Tahun Baru Imlek identik dengan sembahyang sebagai bentuk rasa syukur dan harapan agar rejeki melimpah di masa yang akan datang serta diberikan kesehatan senantiasa. Jangan tunda untuk merealisasikan harapan Anda untuk selalu hidup sehat dengan mengubah gaya hidup Anda termasuk pola makan yang sehat mulai dari sekarang. Salah satunya adalah dengan mencegah obesitas karena obesitas merupakan pintu masuk semua penyakit.

SALAM SEHAT..

 

Tinggalkan Balasan

Please rate*

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes