Pusat Orthopedi Jari, Tangan & Bahu – Mandaya Royal Hospital Puri - Mandaya Hospital Group
PUSAT ORTHOPEDI JARI, SIKU & BAHU
MANDAYA ROYAL HOSPITAL PURI
"Dapatkan Kembali Sentuhan Terbaikmu"
• Dokter spesialis konsultan jari, tangan, dan bahu • Metode operasi sadar (WALANT) untuk masalah seputar jari & tangan • Menangani masalah tangan dan bahu seperti carpal tunnel syndrome, trigger finger, tenis elbow dan frozen shoulder
Dokter Konsultan Jari Tangan & Microsurgery Mandaya memiliki keahlian khusus dalam menangani berbagai kelainan, cedera, dan gangguan fungsi pada tangan, pergelangan tangan, serta jari baik dewasa maupun anak. Mulai dari carpal tunnel syndrome, patah tulang, cedera tendon, hingga kelainan bawaan. Didukung teknologi modern dan pengalaman klinis mendalam, tujuan kami adalah memulihkan kemampuan gerak, kekuatan, dan kenyamanan tangan pasien secara maksimal.
Dokter Konsultan Bahu & Siku kami merupakan dokter lulusan Funabashi Orthopaedic Hospital, Chiba, Japan di bidang Sports Medicine & Joint Center. Berpengalaman menangani berbagai gangguan dan cedera pada sendi bahu serta siku, mulai dari nyeri kronis, robekan rotator cuff, dislokasi, hingga cedera olahraga dan pasca-trauma. Dengan pendekatan berbasis teknologi medis terbaru dan teknik minimal invasif, dokter kami fokus pada pemulihan fungsi sendi, pengurangan nyeri.
Terapi Stem Cell & Secrotome Mandaya memiliki dr. Jecky Chandra, M.Kes, Sp.OT(K), CIPS, AIFO-K dokter spesialis orthopedi konsultan jari, tangan & siku yang berfokus pada terapi stem cell & regenerative therapy dan telah mendapatkan sertifikasi internasional & kemenkes dalam terapi stem cell. Beberapa kondisi medis yang dapat menggunakan terapi stem cell antara lain osteoarthritis, cedera ligamen & tendon, patah tulang, dan cedera olahraga
Walant Surgery WALANT (Wide Awake Local Anesthesia No Tourniquet) adalah teknik bedah yang menggunakan anestesi lokal sehingga pasien tetap sadar selama prosedur operasi atau sering disebut juga awake surgery. Metode ini sering digunakan dalam operasi tangan dan jari karena memungkinkan dokter menilai fungsi secara langsung selama operasi, mengurangi risiko anestesi umum, serta lebih efisien dan hemat biaya.